
Tgk. H. Karimuddin Muhammad Amin Pemimpin Dayah Babussalam Alue Bili Aceh Utara ini merupakan salah satu tokoh agama yang paling dihormati di Aceh. Di kalangan masyarakat, ia akrab dipanggil Abi Karimuddin atau Abu Alue Bilie. Abi Karimuddin lahir di kampung Matang Jekat kecamatan Seunuddon pada Agustus 1945, Abu Karimuddin satu kampung dengan Abu Panton, Abu Muhammad Amin Umar Seunuddon (pemimpin Dayah Malikussaleh sebelum Abu Panton) dan Abu Muhammad Seriget Langsa, serta Abu Syahbuddin Syah Atau Abu Keumala di desa yang sama. Kelurahan Seunuddon memiliki desa yang berbeda yaitu Tanjung Pineung.
Pendidikan Abu Alue Bilie
Abi Karimuddin adalah salah satu murid Abuya Muda Waly Al-Khalidy, ahli Tarekat Naqsyabandiyah dan murid Abu Hasan Krueng Kalee dalam Tarekat Haddad. Pendidikan dimulai dari Dayah Aron di Aceh Utara, kemudian belajar di Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan (Abuya Muda wali) dan juga di Dayah Darussa’adah di Kota Fajar Aceh Selatan yang dipimpin oleh Abuya Jailani Musa.
Mendirikan Dayah/pondok pesantren Babussalam
Sepulangnya Abi Karimuddin dari Dayah Darussalam Labuhan Haji Aceh Selatan, beliau Mendirikan dayah di kampong halamannya Matang jelikat dengan bantuan orang tua tgk Muhammad Amin Kemudian tahun 1980 dayah di Matang jelikat dipindahkan ke desa Alue bili rayeuk dengan nama Dayah Babussalam Alue bili Rayuek.
Pengaruh Abu Alue Bilie
Abi Karimuddin merupakan salah seorang Mursyid Tariqat Naqsyabandiyah. Selama hidupnya, beliau begitu berjasa dalam mendidik umat. Melalui dayahnya, beliau membina anggota majlis-majlis zikir yang datang dari berbagai daerah untuk mengenal Allah, Tuhan pencipta segalanya. Beliau membina para santri untuk mencintai agama Islam. Abi Karimuddin memiliki satu tempat suluk, yang ramai dikunjungi disetiap bulan ramadhan dan bulan maulid. Begitu juga dengan hari lainnya, khusus pada hari minggu ditempat beliau selalu ada tawajjuh. Beliau adalah seorang ulama yang cerdas dan tawadhu, serta memiliki wawasan yang luas tentang agama.
Dalam pandangan Abi Karimuddin, suluk bermakna berjalan. Bukan perjalanan tubuh, tetapi perjalan hati menuju kepada Allah. Maksudnya nama Allah selalu ada di hati. Suluk mempunyai posisi yang sangat penting bagi orang yang ingin mendekatkan diri kepada Allah karena ruh manusia selalu berhubungan dengan Allah dari sejak penciptaannya di alam malakut hingga kapanpun. Ketika ruh disimpan disatu tempat menunggu terciptanya tubuh, Allah bertanya kepada ruh “bukankan Aku ini Tuhanmu”, dialog ini untuk memperjelas tentang kewajiban ruh manusia tunduk patuh kepada Allah untuk selamanya. Dalam dialog antara Allah dan ruh manusia tersebut terdapat perjanjian ke-Tuhanan.
Menurut Abi Karimuddin, kesadaran terhadap makna perjanjian ke-Tuhanan tersebut harus terus di bangun melalui pelaksanaan tawajjuh selama praktek suluk berlansung. Suluk juga membangun kesadaran terhadap pase-pase yang telah atau akan dilalui manusia, sejak dari penciptaan ruh hingga berdiri di hadapan Tuhan di padang masyar. Setelah lahir ke dunia, manusia tidak mampu mengingat peristiwa dialog dengan Allah di alam malakut tersebut, karena itu untuk menyadarkan manusia tentang hal tersebut perlu dilakukan suluk. Inilah maksud dari suluk, untuk mengembalikan kesadaran manusia tentang adanya perjanjian antara ruh manusia dengan Allah sebelum ia lahir ke dunia. Begitulah peran Abi Karimuddinatau Abu Alue Bili semasa hidupnya dalam membina spiritual umat untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Murid murid Abi Karimuddin
Dalam kiprah menyebarkan ilmu agama kepada murid muridnya sehingga banyak muridnya mendalami ilmu fiqh dan tasawuf serta tariq menjadi ulama penerus dalam bidang agama diantaranya : Sayed Muhammad Ali alue nireh Aceh Timur, pimpinan Dayah(alm), Tgk Zulkifli Glangglong Matang kuli(abi glanglong, Pimpinan Dayah(alm) Tgk Zainal Abidin (adik kandung Abi Karimuddin) pimpinan Dayah Rudhatul Mubtadi menasah sago, seunuddon, Tgk Abdul Ghani alue dama Baktiya , Pimpinan Dayah Rudhatul Mubtadi Tgk Miswardi Matang lada Seunuddon (alm) Pimpinan balai pengajian,Tgk Asnawi cot Ara pimpinan Dayah Tgk Bukhari kareuing Gedong , Tgk Nazaruddin Alue lhok pimpinan Balai Pengajian Safinatul Salam di gampong Bugeng, Perlak Timur,Perlak,, Tgk Muhammad Ja’far, tgk Nasruddin , tgk Hanafiah seunuddon dan lain lainnya.
Sedang murid –murid dalam mengembangkan Tariqat khusus Tariqat suluk dan tariqat Nakhsyabandi dianataranya : Abu Yahya Gelanggang Meurak Tualang Cut Aceh Tamieng, Pimpinan Dayah SUDI. Abi Hamid Alue Mirah jambo Aye (Abi Alue mirah) pimpinan Dayah, Abi Ibrahim lhok bintang hu jambo aye, Abi Darlin Glanglong ,Matang kuli, pimpinan dayah, Tgk Najamuddin desa Buah Baktiya Barat, pimpinan Dayah, Tgk Rafli pimpinan Dayah Darurrahmah Waido simpang tiga Aceh Pidie, Tgk Zulkarnaini Batee gronggrong Aceh pidie ,pimpinan Dayah. Tgk Abdullah Blangfa seunuddon, pimpinan Dayah, Tgk Abu Bakar keude Seunuddon dan lain lainnya.
Karya karya Abi Karimuddin
Abu Karimuddin disamping mengajarkan ilmu fiqik tauhid tasawuf dan tafsir dan lainya sempat menyusun karyanya dalam ilmu tasawuf dan zikir dan do’a doa diantaranya:
- Risalah latifah tentang tariqat tahlil samadiyah, yasin dan waqi’ah.
- Majmu’ latif berisi tentang hizib-hizib diantaranya hizbul bahar,nash dan hizbud dusuqi serta doa doa penting lainnya.
- Artikel-artikel tentang do’a -do’a serta tata cara mengamalkan tariqat Khawat dan lainnya.
Wafat Abi Karimuddin
Abi Karimuddin tutup usia ( 67 tahun) pada tanggal 17 Desember 2011 di Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI) Lhokseumawe. Abi Karimuddin meninggalkan tujuh putra, satu putri dan satu istri, serta 1.200 santrinya di dayah tersebut. Dayah Babussalam di teruskan kepemimpinannya oleh putra pertama beliau Dr. Tgk H. Muhammad Zukhdi Karimuddin Lc. MA dengan Dayah terpadu dengan nama Yayasan Dayah Babussalam, (alumni Dayah Malikussaleh) dan Dayah Salafi Murni Dayah babussalam salafi di pimpin oleh putra beliau yang kedua Tgk H Zubaili (alumni Dayah Darul Huda lueng Angen).\
Referensi
- Dr. Tgk. H. M. Zukhdi Karimuddin, Lc., MA., Pengantar Studi Fiqh Mazhab Syafi’i, 2021 : Bandar Publishing.
- Iskandar Ibrahim, 2011, Islam Mistik: Praktek Dan Kebangkitan Suluk Di Pesisir Utara Aceh, Diposkan oleh anasir, (online), melalui situs: http://sosiologitareqat.blogspot.com/2011/01/islam-mistik-praktek-dan-kebangkitan.html Harian Serambi Indonesia, Abu Karimuddin Alue Bili Meninggal Dunia, Edisi Minggu, 18 Desember 2011. Aceh Saketi, Wafat Guru Kita Semua, Posted on Desember 18, 2011 Harian Aceh, Ulama Aceh Meninggal, Adakah Pengganti- nya?, Edisi 22 Desember 2011